CLOCK
Rabu, 02 Februari 2011
LUBANG RAKSASA DI BANDUNG
Jalan Kali Citepus di Jalan Pajajaran, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, ambles dengan kedalaman 7 meter dan diameter 6 meter.
Jembatan yang sudah ada sejak zaman Belanda ini ambles sekitar pukul 13.00 WIB akibat tergerus aliran Sungai Citepus kemarin. Menurut Nenden, saksi mata yang juga warga Jalan Pajajaran, RT 06/02, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, ini mengungkapkan, jembatan tersebut ambles setelah hujan deras mengguyur Kota Bandung sejak kemarin siang. Menurut dia, setelah melintasi jembatan tersebut, tiba-tiba ada keributan bahwa jembatan sudah ambles.
“Setelah saya melewati jembatan, tiba-tiba orang-orang pada ribut. Ketika saya lihat, rupanya jembatan sudah ambles,” ungkap Nenden di lokasi kejadian. Nenden menambahkan, tidak ada suara apa pun saat jembatan tersebut ambles.Menurut perkiraannya, jembatan tersebut ambles karena terlalu banyak menampung genangan air hujan.Pasalnya, jembatan tersebut sempat bolong sebesar satu meter selama dua minggu sebelum kejadian.
Bahkan, sebelum berlubang,jalanan mengalami retakan di beberapa ruas. Sementara itu,ditemui di lokasi yang sama, Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Sambodo Purnomo membenarkan amblesnya jembatan Sungai Citepus yang terjadi setelah hujan deras kemarin siang.Menurutnya, jembatan tersebut ambles akibat derasnya aliran Sungai Citepus.
“Amblesnya jembatan diakibatkan oleh gerusan air dari aliran deras Sungai Citepus setelah hujan deras dan kejadian ini juga meninggalkan lubang dengan kedalaman sekitar tujuh meter dengan diameter kurang lebih sekitar enam meter,”ungkapnya. Akibat kejadian ini, lalu lintas di kawasan Jalan Pajajaran mengalami kemacetan parah.Mulai dari depan Istana Plaza Mall hingga titik amblas di perempatan Jalan Bima menuju Bandara Hussein Sastranegara.
Menurut Sambodo, untuk sementara waktu akan dilakukan rekayasa jalan di kawasan Pajajaran. Dirinya juga menambahkan, akan diberlakukan sistem buka tutup hingga ada perbaikan.“Kami juga mengimbau kepada warga Bandung yang menuju Bandara Hussein untuk melewati jalan belakang. Sementara itu,dari Jalan Bima dan Jalan Baladewa akan dialihkan ke Pasir Kaliki,”pungkasnya.
Sebelumnya, media ramai memberitakan fenomena lubang raksasa yang terjadi di beberapa Negara. Sebut saja lubang hitam “menganga” di Kota Schmalkalden (Jerman), Kota Saint-Jude, (Kanada), dan yang terbesar di kota Gatemala City (Guatemala).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar