CLOCK

Senin, 09 Mei 2011

Akhirnya Batik Diapresiasi


Batik, satu dari sekian banyak kekayaan budaya Indonesia. Dulu orang mengenal batik sebagai barang kuno, dan kebanyakan digunakan sebagai kain gendongan oleh ibu-ibu atau bahkan nenek kita. Jarang sekali kaum muda yang mengenakan batik. Bahkan batik hanya digunakan untuk acara-acara resmi atau acara tertentu saja.

Tapi kini, anda juga mungkin merasakan dan melihat secara langsung, batik digunakan oleh banyak kalangan. Seolah olah batik sedang berada dipuncak kejayaannya. Orang berlomba-lomba mengenakan batik, pria, wanita, tua, muda. Tidak hanya masyarakat biasa, batik juga sudah merambah kekalangan artis. Dengan berbagai macam alasan mereka menggunakan batik.

Ada juga yang berdalih melestarikan kekayaan budaya. Ada yang mengaitkan ini dengan kebangkitan nasional, batik ditandai sebagai kebangkitan budaya.

Akhirnya batik tidak lagi menjadi busana kuno dan pakaian resmi saja, tapi menjadi busana yang mendominasi dunia fashion tahun ini
.

Apakah benar ini kebangkitan budaya yang penuh semangat nasionalisme? Atau hanya sekedar tren fashion untuk satu tahun saja lalu tenggelam? Atau hanya karena kecermatan pebisnis melihat peluang bisnis yang lumayan menjanjikan?

Tapi apapun itu, paling tidak secara tak langsung para pengguna batik ini telah menyelamatkan salah satu kekayaan budaya kita yang nyaris dicuri bangsa lain.

Serta yang terpenting, para pengguna batik, secara sadar dan tidak sadar telah mengapresiasi hasil karya pengrajin batik di daerah yang selama bertahun-tahun nyaris tidak pernah merasakan hasil karya mereka benar benar dihargai.

Terimakasih mbah, ibu di Solo, Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan dan di manapun yang terus menyumbangkan karya-karya indahnya untuk kebudayaan bangsa ini.

2 komentar:

  1. Saya juga suka pake batik kalo hari Jumat mas hehe

    BalasHapus
  2. widi@ owh.... mo upacara ya mbak........
    heheheheee............

    BalasHapus