CLOCK

Kamis, 31 Maret 2011

Tips Menghindari 7 ‘Jebakan’ Penghancur Persahabatan


Merawat sebuah pertemanan atau persahabatan ibarat memelihara sebuah bunga dalam sebuah pot, dimana Anda harus selalu menjaganya dan merawatnya untuk dapat menikmati indahnya bunga. Pertemanan abadi adalah sebuah pertemanan yang tidak memandang status, posisi, jabatan dan kekayaan. Yang ada hanyalah rasa saling membutuhkan dan saling mengisi. Namun, kadang persahabatan ‘diracuni’ karena tindakan-tindakan yang tanpa Anda sadari merupakan sebuah ‘jebakan’ yang akan merusak persahabatan itu sendiri. Apa sajakan ‘jebakan’ itu? Berikut ini Tips menghidari 7 ‘jebakan’ pengahancur hubungan pertemanan/persahabatan:

1. Persaingan.
Semua orang ingin tentu ingin penampilan ‘kinclong’, mentereng, serta karir berkilau. Tetapi jangan kemudian menjadikan impian tersebut sebagai bahan untu berkompetisi dengan sahabat, apalagi sampai menjurus kea rah kompetisi tidak ‘sehat’.

2. Pinjam-Meminjam Uang.
Meski berteman, hindari meminjam uang dari sahabat bila tidak yakin bisa mengembalikannya. Begitu pula sebaliknya. Keuangan adalah perkara yang sensitive yang bisa meracuni suatu hubungan.

3. Bisnis Bareng.
Kenali dulu karakter teman Anda sebelum memutuskan berbisnis dengannya. Bagi tugas secara jelas sejak awal agar tidak terjadi selisih paham di kemudian hari. Jika perlu, buatlah dokumen hitam di atas putih untuk melegalisasi pembagian hak dan kewajiban Anda berdua.

4. Berebut Cinta.
Persaingan merebut perhatian seorang pria/wanita (lawan jenis) adalah perlombaan yang tidak menghasilkan pemenang. Anda dan dia sama-sama rugi karena mengorbangkan persahabatan.

5. Memberi Rekomendasi.
Membantu teman memperoleh pekerjaan memang tindakan mulai. Tapi, pastikan dulu bahwa teman Anda bisa diandalkan agar tidak berbalik merugikan Anda.

6. Tinggal Bersama.
Setelah tinggal seatap, akan muncul sejumlah kebiasaan yang sebelumnya tidak terlihat. Belum tentu teman curhat Anda yang seru adalah juga partner serumah (room mate) yang asyik.

7. MLM.
Menjadi anggota multi level marketing (MLM) membutuhkan komitmen tinggi dan usaha keras. Jangan tempatkan teman Anda pada posisi serba salah dengan mamaksanya ikut bergabung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar